Setiap orang yang bekerja di dalam sebuah organisasi tidak pernah terlepas dari keinginan untuk berhasil di dalam karir yang biasanya hal ini kelihatan dari posisi atau jabatan yang semakin tinggi yang bisa diperoleh pegawai atau karyawan tersebut. Tetapi ternyata tidak semua orang berhasil meniti karirnya sampai ke puncak dan banyak yang terhenti di tengah jalan. Bagaimana supaya jalan menuju keberhasilan karir terbuka?
Ada 4 faktor dasar yang sangat menentukan perkembangan karir Individu di dalam organisasi yaitu Knowledge (pengetahuan), Skills( keahlian atau ketrampilan), Attitudes (sikap) dan Experience( pengalaman)
Keempat faktor yang disebutkan di atas mutlak dipahami sebagai analisa diri, mengapa ada yang mendapat kesempatan dipromosikan dan mengapa banyak yang tidak mendapat promosi sama sekali. Inilah empat faktor yang telah dianalisa oleh Andrew Mayo, di dalam bukunya Managing Careers, Strategies for Organizations:
1.Knowledge
Pengetahuan yang diperoleh dari bangku pendidikan dan juga dari media akan sekitar sangat membantu di dalam fungsi-fungsi planning,organizing, actuating dan controlling suatu organisasi perusahaan. Pengetahuan bisa dipelajari tergantung dari minat dan usaha seseorang mempelajarinya. Semakin tinggi pengetahuan dimiliki seseorang maka semakin mudah seseorang mencapai keberhasilan dalam bekerja.
2. Skills
Seseorang Sarjana Pertanian yang baru saja menyelesaikan pendidikannya dari Fakultas Pertanian, disebut sebagai orang yang tahu dalam masalah pertanian. Dia belum tentu sanggup meningkatkan produksi usaha pertanian milik keluarga sendiri. Hal ini karena ada aspek subjektif yang berkaitan dengan usaha peningkatan produksi pertanian belum diketahuinya. Yang dipelajari melalui pendidikan fakultas adalah hal-hal yang bersifat objektif-formal. Hal-hal yang sifatnya subjektif-nonformal tidak diajarkan di sekolah, biasanya diperoleh dari pengalaman setelah bekerja. Seseorang yang telah menguasai kedua aspek ini disebut sebagai orang yang telah ahli atau profesional dalam bidangnya.
3.Attitude
Suatu organisasi perusahaan memiliki nilai atau kode etika yang berlaku sama untuk seluruh anggota. Hanya orang-orang yang mampu menyesuaikan sikapnya dengan corporate values yang akan mampu berkarir dan mendapatkan promosi di perusahaan tersebut. Perusahaan biro perjalanan lebih mengutamakan para karyawannya memiliki sikap ramah, murah senyum.
Sedangkan industri peternakan ayam mengharuskan karyawannya untuk menutup mulutnya dengan masker, jadi karyawannya tidak perlu menampakkan senyumnya setiap waktu. Seorang atasan ternyata sangat menghargai yang namanya attitude. Pengawai dengan knowledge yang luar biasa tidak akan mendapat kesempatan untuk promosi sepanjang dia tidak memiliki attitude yang baik.
4.Experiences
Perusahaan besar pada saat penerimaan karyawan baru, sering mencatumkan persyaratan pengalaman kerja. Alah bisa karena biasa, peribahasa ini berlaku untuk setiap orang. Meskipun seseorang telah mempunyai pengetahuan teoritis yang cukup, belum tentu dia mampu mengerjakan suatu bidang pekerjaan yang diserahkan kepadanya. Pada waktu melakukan pekerjaannya, orang akan mengambil pelajaran yang baik, dan mengambil hikmah dari kesalahan yang diperbuat.Kalau seseorang telah lama bekerja, tapi tidak mampu mengambil pengalaman yang telah dijalaninya maka dia hanya melakukan pengalamaan bertugas saja. Pengalamaan bertugas adalah sesuatu hal yang tidak efisien, membuang-buang waktu saja. Waktu atau masa, adalah sesuatu hal yang tidak mungkin dibuat penggantinya.
BERSIAPLAH UNTUK SUKSES DI KARIR
Ada 4 faktor dasar yang sangat menentukan perkembangan karir Individu di dalam organisasi yaitu Knowledge (pengetahuan), Skills( keahlian atau ketrampilan), Attitudes (sikap) dan Experience( pengalaman)
Keempat faktor yang disebutkan di atas mutlak dipahami sebagai analisa diri, mengapa ada yang mendapat kesempatan dipromosikan dan mengapa banyak yang tidak mendapat promosi sama sekali. Inilah empat faktor yang telah dianalisa oleh Andrew Mayo, di dalam bukunya Managing Careers, Strategies for Organizations:
1.Knowledge
Pengetahuan yang diperoleh dari bangku pendidikan dan juga dari media akan sekitar sangat membantu di dalam fungsi-fungsi planning,organizing, actuating dan controlling suatu organisasi perusahaan. Pengetahuan bisa dipelajari tergantung dari minat dan usaha seseorang mempelajarinya. Semakin tinggi pengetahuan dimiliki seseorang maka semakin mudah seseorang mencapai keberhasilan dalam bekerja.
2. Skills
Seseorang Sarjana Pertanian yang baru saja menyelesaikan pendidikannya dari Fakultas Pertanian, disebut sebagai orang yang tahu dalam masalah pertanian. Dia belum tentu sanggup meningkatkan produksi usaha pertanian milik keluarga sendiri. Hal ini karena ada aspek subjektif yang berkaitan dengan usaha peningkatan produksi pertanian belum diketahuinya. Yang dipelajari melalui pendidikan fakultas adalah hal-hal yang bersifat objektif-formal. Hal-hal yang sifatnya subjektif-nonformal tidak diajarkan di sekolah, biasanya diperoleh dari pengalaman setelah bekerja. Seseorang yang telah menguasai kedua aspek ini disebut sebagai orang yang telah ahli atau profesional dalam bidangnya.
3.Attitude
Suatu organisasi perusahaan memiliki nilai atau kode etika yang berlaku sama untuk seluruh anggota. Hanya orang-orang yang mampu menyesuaikan sikapnya dengan corporate values yang akan mampu berkarir dan mendapatkan promosi di perusahaan tersebut. Perusahaan biro perjalanan lebih mengutamakan para karyawannya memiliki sikap ramah, murah senyum.
Sedangkan industri peternakan ayam mengharuskan karyawannya untuk menutup mulutnya dengan masker, jadi karyawannya tidak perlu menampakkan senyumnya setiap waktu. Seorang atasan ternyata sangat menghargai yang namanya attitude. Pengawai dengan knowledge yang luar biasa tidak akan mendapat kesempatan untuk promosi sepanjang dia tidak memiliki attitude yang baik.
4.Experiences
Perusahaan besar pada saat penerimaan karyawan baru, sering mencatumkan persyaratan pengalaman kerja. Alah bisa karena biasa, peribahasa ini berlaku untuk setiap orang. Meskipun seseorang telah mempunyai pengetahuan teoritis yang cukup, belum tentu dia mampu mengerjakan suatu bidang pekerjaan yang diserahkan kepadanya. Pada waktu melakukan pekerjaannya, orang akan mengambil pelajaran yang baik, dan mengambil hikmah dari kesalahan yang diperbuat.Kalau seseorang telah lama bekerja, tapi tidak mampu mengambil pengalaman yang telah dijalaninya maka dia hanya melakukan pengalamaan bertugas saja. Pengalamaan bertugas adalah sesuatu hal yang tidak efisien, membuang-buang waktu saja. Waktu atau masa, adalah sesuatu hal yang tidak mungkin dibuat penggantinya.
BERSIAPLAH UNTUK SUKSES DI KARIR
Related Article:
0 komentar:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Posting Komentar