Jangan dulu memberi cap atasan pilih kasih bila karier Anda sering kali disalip anak baru. Kadang, hal yang kita sepelekan justru yang bikin kita tak dapat promosi.
Berikut 14 faktor penghambat karier yang wajib masuk black list:
1. Telat rapat
Sesekali datang telat saat rapat masih bisa dimaklumi, tetapi jika sudah keseringan dan jadi kebiasaan, mencerminkan sikap tak menghargai atasan, bahkan perusahaan.
Tips: Aktifkan alarm 2 jam sebelum berangkat kerja atau mulai rapat.
2. Bekerja ala kadarnya
Walau si bos tak pernah komplain atas pekerjaan yang Anda buat, jangan senang dulu, siapa tahu Anda dinilai biasa-biasa saja. Penilaian standar bisa membuat Anda tak dilirik sama sekali.
Tips: Mintalah penilaian atasan terhadap performa kerja Anda.
3. Suka menunda
Kalimat "Nanti dulu, ah, kan masih banyak waktu" ternyata tak hanya berpotensi membuat pekerjaan menumpuk, tetapi bisa membuat Anda dianggap meremehkan pekerjaan.
Tips: Jangan sampai Anda terlihat keteteran, apalagi sampai telat mengumpulkannya.
4. Lupa, lupa, lupa...
Lupa bukan lagi alasan, tetapi dianggap sebuah keteledoran yang bisa merugikan perusahaan.
Tips: Manfaatkan buku agenda atau to do list di ponsel kesayangan.
5. "Single player"
Ingin selalu terlihat menonjol bisa membuat rekan tak betah bekerja dengan Anda. Padahal, kebersamaan tim juga masuk dalam penilaian kinerja.
Tips: Yakinlah, Anda tetap membutuhkan orang lain untuk mencapai sukses, walau berupa dukungan.
6. "Childish"
Mengambek karena ditinggal makan siang atau menangis setelah bos mengkritik hasil kerja, sebaiknya jangan dilakukan karena itu memberi kesan Anda belum siap bekerja.
Tips: Perlihatkan kalau Anda mandiri dan profesional.
7. Sombong
Mudah terlena dengan pujian dan terlalu asyik pamer bisa membuat Anda lupa untuk mempertahankan prestasi, di samping memberikan kesempatan pihak lain untuk "menyalip".
Tips: Pamer terkadang perlu, tetapi jangan lupa mempertahankan kinerja, ya.
8. Tidak memiliki prioritas
Tugas utama sering kali terganggu akibat menyelesaikan tugas sampingan. Hati-hati, kerja serabutan seperti ini menunjukkan manajemen kerja yang buruk.
Tips: Buatlah daftar pekerjaan sesuai deadline, lalu selesaikan satu per satu.
9. Fokus terbagi
Pekerjaan yang seharusnya bisa selesai dalam waktu satu jam, bisa jadi "molor" seharian gara-gara online terus. Jika dalam posisi ini kinerja Anda sudah lambat, apalagi jika naik jabatan? Upss....
Tips: Offline sejenak saat Anda sedang bekerja. Online-lah saat jam istirahat.
10. Menolak kritik
Mencari-cari alasan bukanlah cara yang tepat untuk menanggapi kritikan dari atasan. Ini memberi kesan kalau Anda tak ingin disalahkan dan mencari kambing hitam.
Tips: Terima kritik dengan positif. Kalau tak sesuai, bicarakan baik-baik.
11. Terlibat konflik
Perang dingin dengan rekan kerja malah menambah daftar musuh yang menghambat jalan Anda. Apalagi sampai membuat masalah dengan atasan, pupuslah harapan untuk naik jabatan.
Tips: Jaga hubungan baik dengan semua orang di kantor. Tak perlu diambil hati jika ada ucapan atau sikap yang tidak mengenakkan dari rekan kerja.
12. Kurang bergaul
Memiliki kinerja baik tak akan pernah cukup. Masalahnya, kesempatan kadang datang dari orang yang tak pernah diduga sebelumnya.
Tips: Tebarkan pesona Anda. Jangan ragu untuk menyapa sauda "satu atap" walau dari divisi berbeda.
13. "Miss Keluh"
Gemar mengeluh tentang pekerjaan atau menjelek-jelekkan atasan bisa menurunkan kredibilitas. Pasalnya, ini menunjukkan kalau Anda kurang dapat mengendalikan emosi dan tak bisa menjaga nama baik perusahaan.
Tips: Tak semua hal bisa dicurhatkan, ada hal-hal yang sebaiknya disimpan sendiri, termasuk ketidaksukaan Anda kepada atasan.
14. Kurang pede memberi ide
Ide merupakan wujud eksistensi. Jika hanya disimpan dalam hati, Anda hanya akan dipandang pasif dan tak memiliki andil.
by :
Berikut 14 faktor penghambat karier yang wajib masuk black list:
1. Telat rapat
Sesekali datang telat saat rapat masih bisa dimaklumi, tetapi jika sudah keseringan dan jadi kebiasaan, mencerminkan sikap tak menghargai atasan, bahkan perusahaan.
Tips: Aktifkan alarm 2 jam sebelum berangkat kerja atau mulai rapat.
2. Bekerja ala kadarnya
Walau si bos tak pernah komplain atas pekerjaan yang Anda buat, jangan senang dulu, siapa tahu Anda dinilai biasa-biasa saja. Penilaian standar bisa membuat Anda tak dilirik sama sekali.
Tips: Mintalah penilaian atasan terhadap performa kerja Anda.
3. Suka menunda
Kalimat "Nanti dulu, ah, kan masih banyak waktu" ternyata tak hanya berpotensi membuat pekerjaan menumpuk, tetapi bisa membuat Anda dianggap meremehkan pekerjaan.
Tips: Jangan sampai Anda terlihat keteteran, apalagi sampai telat mengumpulkannya.
4. Lupa, lupa, lupa...
Lupa bukan lagi alasan, tetapi dianggap sebuah keteledoran yang bisa merugikan perusahaan.
Tips: Manfaatkan buku agenda atau to do list di ponsel kesayangan.
5. "Single player"
Ingin selalu terlihat menonjol bisa membuat rekan tak betah bekerja dengan Anda. Padahal, kebersamaan tim juga masuk dalam penilaian kinerja.
Tips: Yakinlah, Anda tetap membutuhkan orang lain untuk mencapai sukses, walau berupa dukungan.
6. "Childish"
Mengambek karena ditinggal makan siang atau menangis setelah bos mengkritik hasil kerja, sebaiknya jangan dilakukan karena itu memberi kesan Anda belum siap bekerja.
Tips: Perlihatkan kalau Anda mandiri dan profesional.
7. Sombong
Mudah terlena dengan pujian dan terlalu asyik pamer bisa membuat Anda lupa untuk mempertahankan prestasi, di samping memberikan kesempatan pihak lain untuk "menyalip".
Tips: Pamer terkadang perlu, tetapi jangan lupa mempertahankan kinerja, ya.
8. Tidak memiliki prioritas
Tugas utama sering kali terganggu akibat menyelesaikan tugas sampingan. Hati-hati, kerja serabutan seperti ini menunjukkan manajemen kerja yang buruk.
Tips: Buatlah daftar pekerjaan sesuai deadline, lalu selesaikan satu per satu.
9. Fokus terbagi
Pekerjaan yang seharusnya bisa selesai dalam waktu satu jam, bisa jadi "molor" seharian gara-gara online terus. Jika dalam posisi ini kinerja Anda sudah lambat, apalagi jika naik jabatan? Upss....
Tips: Offline sejenak saat Anda sedang bekerja. Online-lah saat jam istirahat.
10. Menolak kritik
Mencari-cari alasan bukanlah cara yang tepat untuk menanggapi kritikan dari atasan. Ini memberi kesan kalau Anda tak ingin disalahkan dan mencari kambing hitam.
Tips: Terima kritik dengan positif. Kalau tak sesuai, bicarakan baik-baik.
11. Terlibat konflik
Perang dingin dengan rekan kerja malah menambah daftar musuh yang menghambat jalan Anda. Apalagi sampai membuat masalah dengan atasan, pupuslah harapan untuk naik jabatan.
Tips: Jaga hubungan baik dengan semua orang di kantor. Tak perlu diambil hati jika ada ucapan atau sikap yang tidak mengenakkan dari rekan kerja.
12. Kurang bergaul
Memiliki kinerja baik tak akan pernah cukup. Masalahnya, kesempatan kadang datang dari orang yang tak pernah diduga sebelumnya.
Tips: Tebarkan pesona Anda. Jangan ragu untuk menyapa sauda "satu atap" walau dari divisi berbeda.
13. "Miss Keluh"
Gemar mengeluh tentang pekerjaan atau menjelek-jelekkan atasan bisa menurunkan kredibilitas. Pasalnya, ini menunjukkan kalau Anda kurang dapat mengendalikan emosi dan tak bisa menjaga nama baik perusahaan.
Tips: Tak semua hal bisa dicurhatkan, ada hal-hal yang sebaiknya disimpan sendiri, termasuk ketidaksukaan Anda kepada atasan.
14. Kurang pede memberi ide
Ide merupakan wujud eksistensi. Jika hanya disimpan dalam hati, Anda hanya akan dipandang pasif dan tak memiliki andil.
Related Article:
0 komentar:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Posting Komentar